Di artikel kali ini saya mau memberikan info sekaligus bercerita pengalaman mengenai Telpon dari nomor berawalan +6221 yang mengatasnamakan Alodokter. Pasalnya nomor tersebut sudah 4 kali menelpon saya dan karena saya penasaran, akhirnya saya pun mengangkat yang ke 4 kalinya dari nomor tersebut.
Awalnya, saya tidak mengira bahwa itu telpon dari Alodokter. Saya juga bingung, karena ke 4 nomor tersebut itu berbeda-beda, namun dengan awalan yang sama yaitu +6221 atau 021, dan setahu saya? Nomor dengan kode awal an 021 itu bukan dari telepon seluler (HP), itu adalah telepon kabel, yang jika kita menelpon balik ke nomor tersebut menggunakan nomor operator seluler, maka tentu akan menghabiskan banyak pulsa.
Dari manakah nomor +6221 berasal? Nomor dengan kode tersebut adalah nomor dari wilayah Jabodetabek, atau daerah jakarta.
Akhirnya setelah saya mengangkat telepon dari nomor tersebut, ternyata dari Alodokter.
Seperti yang kita tahu, Alodokter adalah aplikasi pelayanan kesehatan, yang menawarkan berbagai macam layanan kepada pengguna yang ingin berkonsultasi apa saja seputar kesehatan. Maka dari itu, tidak ada maksud lain dari telpon tersebut kecuali perihal kesehatan.
Namun, Ada yang perlu kita waspadai dari nomor telpon tersebut yang katanya dari Alodokter. Sebab dalam pembicaraanya ia menawarkan dan kita di mintai sesuatu.
Dapat Telepon dari Alodokter
1. Menawarkan Dana 2 Juta Untuk Asuransi DBD
2. Meminta Data KTP dan Rekening Buku Tabungan
- KTP,
- Nomor rekening BANK,
- dan Buku tabungan dengan atas nama di rekening harus sama seperti nama di KTP.
Alo Lutfi. Terimakasih atas ulasannya. Saat ini Alodokter memiliki program proteksi DBD dengan biaya santunan Rp2.000.000 yang diberikan apabila terdiagnosa DBD. Program ini diberikan gratis selama 1 tahun. Untuk pengecekan lebih lanjut, mohon informasikan nomor telepon yang menghubungi Anda ke email support@alodokter.com. Terimakasih.
Jangan sampai terjadi seperti ini:
Kesimpulan:
Dari pihak Alodokter tidak memaksa anda untuk mengklaim program layanan tersebut, hal itu hanya bersifat Tawaran. Jadi jika anda tidak berkenan untuk menerimanya, sebaiknya jangan anda berikan data pribadi anda kepadanya.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi anda semua, terutama selalu waspada dan tetap menjaga data diri kita masing - masing agar tetap aman.